Imbas Krisis Global

Cadangan Devisa Tergerus Rp 52,5 Triliun

VIVAnews - Posisi cadangan devisa Indonesia tergerus sekitar US$ 5 miliar atau Rp 52,5 triliun dalam satu bulan. Sebagian besar digunakan untuk intervensi rupiah. Bank Indonesia meyakinkan posisi cadangan devisa masih aman.

Lupa Jalan ke Hotel, Jemaah Bisa Minta Bantuan Petugas Haji di Masjid Nabawi


Data BI pada 29 September 2008, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 57,1 miliar. Jika tergerus sekitar US$ 5 miliar, maka cadangan devisa kini tinggal US$ 52 miliar. "Itu masih sehat," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono di Gedung DPR, Kamis 30 Oktober 2008 dinihari.

Selain untuk mempertahankan posisi nilai tukar rupiah, menurut Hartadi, tergerusnya cadangan devisa juga disebabkan pengeluaran untuk pembayaran utang dan impor.

Hanya saja berapa persis posisi cadangan devisa saat ini, Hartadi mengaku lupa angka detilnya. "Saya agak lupa," ujar dia. Yang pasti ia menambahkan posisi saat ini masih cukup untuk empat bulan impor dan bayar utang. Cadangan devisa berapa pada posisi rawan jika hanya mencukupi untuk tiga bulan impor.

Cadangan devisa terkuras setelah rupiah bergolak. Di pasar uang pada Selasa lalu, rupiah nyaris mendekati level 12.000/US$. Analis riset valuta asingĀ  Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaiti mengatakan saat itu bank sentral all out mempertahankan rupiah dengan intervensi habis-habisan. Data di Reuters hari itu, cadangan devisa RI sudah berkurang US$ 4,7 miliar dalam tempo satu bulan.

Sementara soal arrangement bilateral swap untuk menambah likuiditas valuta asing, Hartadi mengungkapkan akan dilakukan jika sewaktu-waktu diperlukan. Saat ini kebutuhannya dinilai masih kecil. Bank Indonesia, imbuh dia, selalu memperbaharui perjanjian tersebut.

"Itu kan fasilitas, itu ada di situ terus, nggak pernah kita pergunakan. Nah kemarin itu di dalam paket dikemukakan untuk mengingatkan kepada pasar bahwa kita punya amunisi apabila diperlukan bisa digunakan," beber Hartadi.

Saat ini dana yang tersedia mencapai US$ 12 miliar yang didapat dari tiga negara, yakni Jepang sebanyak US$ 6 miliar, Cina US$ 4 miliar dan Korea US$ 2 miliar. Dengan posisi cadangan devisa yang masih di atas US$ 50 miliar, pemerintah belum memutuskan untuk menggunakan dana tersebut. "Kalau diperlukan saja," ujar Hartadi.

Ratusan Emak-emak Tangerang Ikut Senam Cegah Osteoporosis
Agnez Mo

Terpopuler: Kata CEO Starbucks Soal Agnez Mo Dikecam, Gaya Busana BCL Ramai Dikritik

Mulai dari CEO Starbucks yang mengomentari para selebriti yang dikecam termasuk Agnez Mo, yang keciduk minum kopi yang diboikot, Ria Ricis yang tak pernah sepi pembaca.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024